Mediacyberbayangkara.Com
Pangandaran, Jabar – Pasokan listrik di wilayah Pangandaran terganggu akibat salah satu warga melakukan pembakaran di bawah pohon, tepat di bawah jaringan listrik PLN, sehingga beberapa wilayah mengalami pemadaman.
Respon cepat PLN ULP Pangandaran dilakukan guna mengamankan pohon yang menimpa jaringan listrik dan menyebabkan beberapa wilayah padam. Sebanyak 30 personel PLN ULP Pangandaran, dibantu oleh tim BPBD Pangandaran, dikerahkan untuk menormalkan jaringan listrik yang tertimpa pohon mahoni di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Minggu (29/09/2024).
Manager PLN ULP Pangandaran, Nico Sugara, mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula dari warga yang membakar sampah di bawah pohon mahoni yang berada di sekitar jaringan PLN. Akibatnya, pohon tersebut ikut terbakar dan roboh menimpa jaringan listrik.

Adapun wilayah terdampak dari kejadian tersebut antara lain Kecamatan Cijulang, sebagian Kecamatan Cimerak, Sukaresik, dan Cibenda.
Manager UP3 Tasikmalaya, Arief Rahman Hakim, menjelaskan bahwa guna menghindari kejadian serupa, warga dihimbau untuk selalu berkoordinasi dengan pihak PLN jika akan melakukan kegiatan atau pekerjaan di dekat jaringan listrik, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat dan bahaya listrik. Dengan sosialisasi ini, masyarakat diharapkan dapat teredukasi dan memahami, sehingga jika ada indikasi potensi gangguan listrik, bisa segera melaporkannya ke PLN,” jelasnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, General Manager UID Jawa Barat, Susiana Mutia, mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipati dalam menjaga keamanan aset kelistrikan di lingkungan sekitar. Ia juga menghimbau agar segera melaporkan kepada PLN jika ada potensi yang dapat membahayakan atau mengganggu pasokan listrik.***
Jurnalis: Heni Nurhaeni