PMII STITNU Al-Farabi Pangandaran Resmi Dilantik, Pionir Pembaruan Jadi Manifesto Gerakan

PMII STITNU Al-Farabi Pangandaran Resmi Dilantik, Pionir Pembaruan Jadi Manifesto Gerakan

Mediacyberbhayangkara.Com

PANGANDARAN – Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STITNU Al-Farabi Pangandaran resmi dilantik pada Minggu, 29 Desember 2024. Pelantikan yang berlangsung di Pondok Pesantren Den Mumu Langesari ini dipimpin langsung oleh Ketua Cabang PMII Ciamis, Muhammad Rifa’i, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 110.PC-XVI.V-02.01.60.A-1.08.2024.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dengan nuansa pesantren yang kental. Ketua Pelaksana, Yudi Syaputra, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang dengan sentuhan budaya bangsa dan semangat kepesantrenan. “Kami menggunakan busana khas santri, seperti sarung batik dan peci, untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, intelektualitas, dan nasionalisme pada mahasiswa,” ungkapnya.

Sebelum prosesi pelantikan, Rois Syuriyah PCNU Pangandaran, KH. Muhsin Aziz, memberikan pesan penting. “PMII sebagai Banom Nahdlatul Ulama harus menjaga nilai-nilai NU seperti tawassut, tawazun, i’tidal, tasamuh, dan amar ma’ruf nahi munkar. Ini penting sebagai benteng menghadapi arus perubahan zaman yang semakin cepat,” tegasnya.

Selain pelantikan dan serah terima jabatan, acara juga diisi dengan hadrohan sholawat dan istigasah yang dipimpin langsung oleh KH. Muhsin Aziz. Sejumlah tokoh hadir, termasuk perwakilan Dinas Pendidikan, Kemenag Pangandaran, Polres Pangandaran, hingga organisasi kepemudaan seperti KNPI dan Ansor.

Ketua Komisariat terpilih, Predi Supriadi, menyampaikan visi PMII melalui tema “Pionir Pembaruan Sebagai Manifesto Gerakan Pangandaran.” Menurutnya, ini adalah hasil pemikiran kolektif kader yang berkomitmen terhadap perubahan positif untuk Kabupaten Pangandaran. “Kami ingin menjadi penggerak kemajuan tanpa melupakan kewajiban inti, yaitu kaderisasi dan pengembangan mental pejuang di kalangan anggota,” ujarnya.

Ketua Cabang PMII Ciamis, Muhammad Rifa’i, mengingatkan tantangan organisasi di masa depan. “PMII harus siap menghadapi dinamika baru, bukan hanya dari organisasi lain, tetapi juga pengaruh politis dari berbagai pihak. Kader PMII harus menjadi pemimpin yang tangguh dan berkomitmen pada cita-cita kemerdekaan,” katanya.

Sebagai penutup, perwakilan IKA PMII Pangandaran, Encep Najmudin, S.H., memberikan pesan inspiratif. “Anak-anak PMII harus menjadi motor pergerakan melawan kebodohan, kemiskinan, dan ketidakadilan. Jangan hanya jago mengkritik, tapi juga berkontribusi nyata dengan solusi atas permasalahan di Pangandaran,” tuturnya.

Dengan pelantikan ini, PMII STITNU Al-Farabi diharapkan mampu menjadi pionir pembaruan yang membawa dampak nyata bagi kemajuan Kabupaten Pangandaran.***

Jurnalis: Ahyarul Fitriadin

Tinggalkan Balasan