Mediacyberbhayangkara.Com
Ciamis, Jabar – Badan Usaha Milik Desa(Bumdes)Panji Boma Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis ditunjuk sebagai tempat kunjungan kerja lapangan dari Kecamatan Ceupiring dan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Propinsi Jawa Tengah.
Kunker lapangan tersebut bertujuan untuk menggali ilmu dalam tata pengelolaan dari Bumdes Panji Boma Desa Werasari, kata Direktur DBM Uput Bustomi saat diwawancarai awak media pada Kamis(14/9/2023) belum lama ini.

Menurut Dia, Bumdes Panji Boma Desa Werasari Kecamatan Sadananya merupakan titik lokasi yang dijadikan studi banding lapangan. Karena Bumdes Panji Boma merupakan salah satu Desa Agro Wisata di Kabupaten Ciamis yang pengelolannya sudah sangat maju dan terorganisir dengan baik dan patut dijadikan conto oleh Bumdes-Bumdes di Kecamatan Ceupiring dan Kecamatan Boja Kab.Kendal, Jawa Tengah.
Mengingat Bumdes Panji Boma Desa Werasari mendapatkan begitu banyak penghargaan yang diraih mulai dari tingkat Kecamatan, maupun tingkat Kabupaten. Desa Werasari juga memiliki 2 (Dua) unit usaha yang dikelola BUMDesa Panji Boma yaitu 1 Sub Bidang Perdagangan dan Jasa dan yang ke 2 Sub Pasir Boma.
Dari Perdaganan dan Jasa, ada 5 unit usaha antara lain unit usaha Bumdeshop Werasari, Layanan Internet, Layanan PPOB, Layanan Pajak Kendaraan, dan Sewa Kios.
Adapun yang ke 2 dari sub bidang Usaha Pasir Boma terdiri dari Agro Wisata, Sewa lahan pertanian seluas 23,460 Hektar, Budidaya Holtikultura, Budidaya Durian sebanyak 1100 pohon dan Panji Boma Farm atau Peternakan.
Menurut Dia, Kegiatan tersebut diawali dengan ramah tamah dan pemaparan materi di wilayah Bumdesm Ciharubeti dan Panjalu tentang maksud dan tujuan kedatangan dari kendal, Jateng.
Setelah pemaparan dari ke tiga Bumdes yang salah satunya pemaparan dari Direktur Bumdes Panji Boma Desa Werasari, kami memelih tempat kunker lapangan ke Bumdes Panji Boma Desa Werasari.
Lanjut Dia menambahkan.Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana menimba ilmu dan pengalaman tentang cara peningkatan pengelolaan Pemerintahan Desa, Lembaga Desa, dan BUMDesa Panji Boma utamanya.

Dia berharap, Bumdes-Bumdes dari 2 Kecamatan di Kabupaten Kendal dan lembaga lainnya, bisa menimba ilmu serta menambah pengetahuan dan wawasan tentang penggelolaan BUMDesa yang sudah maju seperti BUMDesa Panji Boma Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kab.Ciamis.
“Berharap ilmu yang telah raih dari kunker ini, dapat diterapkan di Desa dan Bumdes baik Kecamatan Ceupiring maupun Kecamatan Boja Pemkab Kendal, Jawa Tengah, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kades Werasari Didin Tarsudin kepada awak media menuturkan, Ia merasa bangga Desa yang dipimpinnya kembali menjadi rujukan untuk pelaksanaan kegiatan kunjungan lapangan dalam pengelolaan BUMDesa Panji Boma oleh Kec.Ceupiring dan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Bumdes di 2 Kecamatan Pemkab Kendal, Jawa Tengah.Bumdesa Panji Boma menjadi rujukan atau pilihan dalam kegiatan studi banding lapangan,” ungkapnya.

Menurut Didin, kunjungan tersebut akan sangat bermanfaat bagi Bumdes Panji Boma dan juga masyarakat Desa Werasari.Tentu kami disamping sebagai tuan rumah dapat juga menimba ilmu dari Kecamatan Ceupiring dan Kecamatan Bajo dalam menyempurnakan dalam penggelolaan Bumdes Panji Boma kedepan lebih baik dan maju.
“Berharap dengan adanya kunker dalam rangka studi banding dari Kab.Kendal dapat menjadi motivasi bagi pengelolaan Bumdes Panji Boma Werasari,” ungkapnya.
Sementara Direksi BUMDesa Panji Boma Werasari Endin Muhtadin mengatakan, sesuai yang disampaikan kepada peserta studi banding, bahwa BUMDesa Panji Boma telah memiliki legalitas dan berbadan hukum sesuai dengan Perdes No 4 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Werasari, Perdes No 2 Tahun 2022 Tentang Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milih Desa di Desa Werasari dan SK Kemenhumkam RI.Nomor:AHU-06379-AH01.33.Tahun 2022 Tentang Pendaptaran Pendirian Bdan Hukum BUMDesa Panji Boma Werasari.

Lanjut Endin mengatakan, Pasir Boma merupakan salah satu dari unit usaha yang ada di BUMDesa Panji Boma Werasari dimana dalam unit usaha tersebut terbagi dua unit yaitu, 1 unit Bidang Perdagangan dan Jasa dan yang ke 2 unit Pasir Boma.
Dari unit Perdaganan dan Jasa, ada 5 unit usaha antara lain unit usaha Bumdeshop Werasari, Layanan Internet, Layanan PPOB, Layanan Pajak Kendaraan, dan Sewa Kios.
Adapun yang ke 2 dari unit Pasir Boma terdiri dari Agro Wisata, Sewa lahan pertanian seluas 23,460 Hektar, Budidaya Holtikultura, Budidaya Durian sebanyak 1100 pohon dan Panji Boma Farm atau Peternakan.
Dalam pengelolalaan BUM Desa Panji Boma Werasari kata Endin, terdiri dari Seorang Penasehat, Direksi, Manajer Administrasi, Manajer Keuangan, Manajer Unit Perdaganan dan Jasa dan Manager Unit Pasir Boma.
Endin menambahka, dalam kunjugan ke unit usaha Pasir Boma, peserta kunker dikenalkan dengan berbagai unit, dari mulai Agro Wisata, Sewa lahan, Budidaya holtikultura, Budidaya Durian dan Panji Boma Farm atau Peternakan, husus pada unit Panji Boma Farm, dirinya menjelaskan secara rinci dari mulai perencanaan hingga terwujudnya Panji Boma Farm atau Peternakan.
“BUMDesa Panji Boma Werasari jika diibartkan, ibarat sebutir pasir dihamparan pasir luas, sedikit oase di hamparan gurun pasir yang tidak ada air,” ujarnya.
“Dengan kegiatan studi banding dari 2 Kecamatan di Jawa Tengah ke Desa Werasari, semoga ada manfaatnya, meskipun tidak terkaper secara keseluruhan,” tandasnya.
Dalam Kunker lapangan mereka menggunakan 2 Bus Gatrik milik Dinas Pariwisata Kab.Ciamis dan disambut langsung oleh Kepala Desa Werasari Didin Tarsudin, Perangkat Desa, BPD, LPM, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Ketua Bumdes Panji Boma beserta pengurus dan jajaran.
Kegiatan dimulai dari pukul 14:00 WIB hingga Pukul 17:00 WIB, Kunker lapangan tersebut berjalan dengan aman dan kondusif.
Jurnalis: Muhamad Rifa’i ***