Mediacyberbhayangkara.com
Ciamis, Jabar —PC KOPRI CIAMIS-PANGANDARAN sukses gelar Sekolah Kader KOPRI (SKK) yang merupakan jenjang kaderisasi formal pasca Sekolah Islam Gender (SIG) yang diikuti oleh kader KOPRI dan diselenggarakan oleh Pengurus Cabang KOPRI pada setiap wilayah.(9 Juni 2024)
Kegiatan SKK ke-III yang diselenggarakan oleh PC KOPRI CIAMIS dengan tema ““Capacity Building KOPRI dalam berdikari di era gender streaming” dilaksanakan di Situs Budaya yang ada di Ciamis, tepatnya di Ciung Wanara, Karangkamulyan, Kabupaten Ciamis. Jumat s/d Minggu 7-9 Juni 2024.
Kepesertaan Kegiatan SKK tersebut merupakan perwakilan dari masing-masing cabang kopri se wilayah Jawa Barat.
Sarah Annisya Nurfauziah Ketua Pelaksana Sekolah Kader KOPRI (SKK) Ke-III “SKK ke-III diselenggarakan atas nama PC KOPRI Ciamis mengusung tema “Capacity Building KOPRI dalam berdikari di era gender streaming” dengan harapan para peserta SKK ini bisa menjadi kader KOPRI yang memiliki kapasitas pemahaman mengenai issue-issue gender yang memuat degradasi moral dan perkembangan kontruksi peran laki-laki dan perempuan” Ungkapnya
“Hal ini tentu akan menstimulus progresivitas pemberdayaan kader KOPRI, bukan hanya pergumulan teoritis melainkan juga langkah praktis yang perlu di upayakan agar menghasilkan conclusi yang solutif dan kemudian bisa menjadi referensi bagi pihak yang lainnya” Lanjut sarah
“Selain untuk memberikan nuansa baru kaderisasi, kita juga berharap bahwa peserta SKK bisa menambah variasi knowladge yang diperoleh pasca SKK, bukan hanya perihal materi formal SKK melainkan kearifan lokal yang melekat di lokasi kaderisasi, baik itu dalam bentuk prasasti maupun genealogi gerakan perempuan lokal (local wisdom)” pungkas sarah.
Annisa Nurkhopipah Disastra Ketua PC KOPRI CIAMIS “saya pribadi selaku ketua kopri ingin melahirkan perempuan cerdas dan berkualitas dengan menyuguhkan materi-materi wajib sesuai kurikulum kaderisasi nasional agar teori yang di dapatkan dari materi kaderisasi SKK dapat menjadikan pijakan bagi perempuan agara memiliki kapabilitas berfikir dan bergerak”
“Sehingga perempuan mampu mandiri dan berdaya, selain materi wajib kami juga menyuguhkan materi tentang kebudayaan dan tour lokasi situs budaya agar permpuan muda khusunya KOPRI mengetahui sejarah yang ada di jawa barat sehingga mampu menghargai budaya yang ada dan dijadikan bekal dalam pola gerakan yang berbudaya”
“SKK ke-III kali ini, kami berkolaborasi dengan disbudpora kab. Ciamis dengan tujuan agar kaum muda tetap merawat kebudayaan lokal dan tidak lupa akan sejarah lokal yang ada di indonesia” Pungkasnya.***
Jurnalis: Ahyarul Fitriadin
