Mediacyberbhayangkara.com
Ciamis, Jawa Barat – Aulia Sopiatul Mukaromah, santriwati Pondok Pesantren Al Hidayah Haurkuning, Pamokolan, Ciamis, berhasil mencatat prestasi membanggakan. Gadis asal Indramayu itu lolos seleksi ketat dan diterima di Pondok Pesantren Bayt Al Qur’an Jakarta, yang diasuh langsung oleh pakar tafsir Al-Qur’an, Prof. Quraish Shihab.
Dari ribuan pendaftar yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, Aulia menjadi salah satu dari 30 santri yang terpilih. Keberhasilan ini tidak lepas dari dedikasi dan motivasi kuatnya untuk mendalami ilmu Al-Qur’an.
“Dari kecil saya ingin menjadi Ahli Al-Qur’an. Motivasi untuk memperdalam Al-Qur’an mendorong saya melanjutkan pendidikan ke Bayt Al Qur’an Jakarta,” ungkap Aulia penuh semangat, Sabtu (26/01/2025).
Aulia memilih Bayt Al Qur’an karena ingin memberikan kontribusi nyata bagi bangsa melalui pemahaman yang mendalam tentang Al-Qur’an. Selain itu, ia mengidolakan Prof. Quraish Shihab, yang dikenal luas lewat karyanya, Tafsir Al-Mishbah.
“Saya berharap bisa memberikan pemahaman bahwa ajaran Al-Qur’an itu indah dan damai, membawa kedamaian serta keberkahan bagi Indonesia,” ujar Aulia.
Putri dari KH. Haerun Soleh dan Hj. Popon Saodah ini telah menunjukkan prestasi gemilang selama menuntut ilmu di Pondok Pesantren Al Hidayah. Salah satu pencapaiannya yang paling membanggakan adalah kemampuannya menghafal Al-Qur’an.
“Alhamdulillah, selama mondok saya berhasil hafal Al-Qur’an. Semoga ini menjadi jalan untuk kemajuan agama dan negara,” tambahnya.
Keberhasilan Aulia tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga bagi Kabupaten Ciamis yang semakin dikenal sebagai salah satu daerah dengan santri berprestasi di bidang keagamaan. Ia menjadi inspirasi bagi santri lain untuk terus berjuang dan berkontribusi bagi agama serta bangsa.
Bayt Al Qur’an sendiri merupakan pondok pesantren yang berfokus pada pengkajian Al-Qur’an secara mendalam, menjadikan Aulia dan santri lainnya sebagai generasi penerus dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan membawa maslahat bagi masyarakat luas.
Jurnalis: Heni Nurhaeni