Mediacyberbhayangkara.Com
Ciamis, Jabar — PMII Ciamis menggelar Focus Group Discussion dengan tema “Meneropong Peta Jalan Pembangunan Industri Pertanian Menuju Ciamis Nanjeur 2045”. FGD ini digelar di Aula Dinas Pendidikan Ciamis, Jum’at (11/10/2024).
Kegiatan ini melibatkan Sekda Ciamis, BAPPEDA Ciamis, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Galuh, KADIN Ciamis, Karang Taruna Ciamis dan founder ciamis.info, serta dihadiri ratusan mahasiswa se-Kabupaten Ciamis.
Ketua Advokasi dan Pembangunan Daerah PMII Ciamis Alan Fauzi mengatakan, agenda tersebut merupakan bentuk komitmen kolaborasi dalam menyambut Ciamis Nanjeur 2045.
“Agenda ini merupakan sebuah komitmen kolaborasi dalam menyambut dan mempersiapkan SDM pemuda, serta sistem yang membangun dalam rangka menyambut Ciamis Nanjeur 2045 dengan fokus kajian industri pertanian sebagai vocal concent pembangunan Ciamis masa depan,” kata Alan.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ciamis, Dr. Andang Firman, M.T menjabarkan bahwa Ciamis memiliki 1.595 hektar daerah pertanian yang menjanjikan untuk dikembangkan.
“Ciamis memiliki 1.595 hektar daerah pertanian yang menjanjikan untuk dikembangkan dengan jumlah penduduk yang cukup padat yaitu 1,3 juta jiwa. Ini merupakan tantangan juga bagi pemerintah untuk dengan mempersiapkan dengan kekuatan usia produktif yang hebat” , ujar Andang.
Selanjutnya Dekan Fakultas Pertanian Universitas Galuh, Dr. M. Nurdin Yusuf, M.P., menjelaskan terkait peluang dan tantangan pertanian di masa depan.
“Peluang yang bisa diterapkan untuk pembangunan pertanian di Kabupaten Ciamis adalah dengan meningkatkan industri pertanian dan penerapan model smart farming sebagai tren pertanian masa depan. Tantangannya adalah pegiat tani hari ini angkanya semakin menurun dan cenderung berusia tidak produktif atau kolot”, ucap Nurdin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Ciamis, Hary Adam menjelaskan pentingnya sentuhan bisnis dan pengusaha dalam pembangunan pertanian.
“Dalam setiap pembangunan industri apa pun tentu tidak bisa hanya berpangku tangan kepada pemerintah, sentuhan bisnis dalam hal ini sangat penting. Peran pengusaha sebagai investor dalam pertanian juga harus diperhatikan”, sambung Hary.
Selanjutnya, Ketua Karang Taruna Ciamis, Ega Anggara, M.M, juga memberikan pernyataan bahwa pemuda Ciamis siap untuk menyambut Ciamis Nanjeur dan Indonesia Emas 2045.
“Pemuda di Kabupaten Ciamis tentu sangat siap menyambut Ciamis Nanjeur dan Indonesia Emas 2045. Kualitas pemuda Ciamis dalam indeks pembangunan pemuda semamin menunjukan tren yang baik. Dalam urusan pertaian pun pemuda sudah tidak kaku, karena sudah menerapkan konsep yang modern”, ucap Ega.
Di akhir, founder Ciamis.info, Yuska, menekankan bahwa media memiliki peran vital dalam setiap narasi dan program yang dijalankan oleh setiap sektor.
“Media memiliki peran vital dalam publikasi dan penyampaian opini publik. Tanpa peran media, narasi dan program apa pun yang dijalankan tidak akan sampai pesannya kepada masyarakat umum” jelas Kang Yuska sapaan akrabnya.
Di akhir pembahasan, PMII Ciamis berharap FGD ini bisa senantiasa berlangsung dalam eksekusi teknis di lapangan, bukan hanya sebatas kegiatan diskusi dan penyampaian materi.
“Kami berharap bisa menindaklanjuti FGD ini secara teknis di lapangan, bukan hanya sebatas agenda diskusi dan penyampaian materi. Dengan penerapan kolaborasi pentahelix kami yakin bahwa Ciamis Nanjeur dan Indoensia Emas 2045 bisa diraih oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Ciamis,” pungkas Alan.***
Jurnalis : Ahyarul Fitriadin