PPS Gunungcupu Gencarkan Sosialisasi untuk Tingkatkan Partisipasi Pilkada Ciamis 2024

PPS Gunungcupu Gencarkan Sosialisasi untuk Tingkatkan Partisipasi Pilkada Ciamis 2024

Mediacyberbayangkara.com

Ciamis, Jabar – Panitia Pemungutan Suara (PPS) Gunungcupu,Kecamatan Sindangkasih, Ciamis, terus menggiatkan upaya sosialisasi kepada warga masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ciamis tahun 2024, Selasa (01/10/2024).

Divisi Datin PPS Gunungcupu Rahma Hidayatullah, menjelaskan bahwa sosialisasi dilakukan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan bupati dan wakil bupati dalam Pilkada 2024.

“Saat ini pemahaman terkait ‘kotak kosong’ masih diperlukan. Karena istilah ‘kotak kosong’ bukan berarti kotaknya kosong, melainkan ada dua calon dalam satu kertas, di mana satu kolom ada gambar paslon, sedangkan yang satu tidak ada gambarnya (kosong),” jelasnya.

Harapannya, masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih, tidak golput, dan ingat datang ke TPS di wilayah masing-masing pada tanggal 27 November 2024.

Di tempat yang sama, Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Edi Hermana, menambahkan bahwa jumlah DPT di Kecamatan Sindangkasih sebanyak 38.511, dengan 82 TPS yang tersebar di 9 desa di wilayah Kecamatan Sindangkasih.

“Tahapan sosialisasi yang akan dilaksanakan oleh PPK dan PPS dimulai pada tanggal 6 Oktober. Keunikan Pilkada 2024 di Ciamis adalah adanya paslon tunggal, yaitu H. Herdiat Sunarya dan Yana D. Putra,” ujar Edi.

Harapan utamanya adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. “Kita digenjot untuk melakukan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat agar datang ke TPS di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Salah satu warga, Nanang, yang diwawancarai oleh awak media, mengaku awalnya mengira bahwa ‘kotak kosong’ berbentuk fisik. Namun, setelah adanya sosialisasi dan penjelasan dari pihak PPS, dia memahami bahwa ‘kotak kosong’ bukan berarti kotak yang kosong, melainkan kertas suara dengan dua kolom.

“Saya harap, dengan adanya sosialisasi seperti ini, masyarakat bisa lebih paham terkait ‘kotak kosong’ agar tidak terjadi golput ke depannya,” pungkas Nanang.***

Jurnalis: Heni Nurhaeni

Tinggalkan Balasan