Mediacyberhayangkara.com – Bogor – Kepala Desa Parakan Muncang meresmikan panen Raya padi huma perdana di perkebunan yang berlokasi di kampung Cogreg RT 03 RW 03, Desa Parakan Muncang kecamatan Nanggung dengan hashtag merawat tradisi generasi, yang merajut terwujudnya ketahanan Desa.
Ketika di wawancarai di lokasi peresmian, kepala Desa Parakan Muncang Maulidin mengatakan “karena tradisi yang harus kita jaga jadi dalam pengalaman panen Huma perdana ini kita harus lestarikan dari jaman nenek moyang kita terdahulu” ucapnya kepada awak media. (21/5/2024).

Di peresmian itu pemdes Parakan Muncang turut menggandeng kasepuhan adat di kampung tersebut, proses panen huma perdana secara adat istiadat sudah di laksanakannya, Serta di lanjutkan dengan talk show dengan para Aparatur pemerintah setempat,tokoh dan tamu undangan dengan bincang bincang.
menurut kami ini adalah sebuah doa menuju terwujudnya panen raya ini, jadi kita juga nanti ada penanaman jagung kemudian ada hewannya kelompok secara luas dan di perkirakan kurang dari satu hektar.

Karena ini belum selesai prosesnya, kita belum bisa memperkirakan pendapatannya seberapa banyak, karena tidak di kilo/ ditimbang hasilnya. Karena proses panennya pun berbeda dengan cara panen padi biasanya, proses panen Huma ini dengan cara dipotong/di pipit lalu diikat dan di sebut pocong bahasanya gitu, menurut tradisi kita.
Untuk hari ini baru dapat beberapa ikat/pocong saja karena tadi kita baru memulai proses Tradisinya dulu, sehingga nanti insyaallah besok akan lanjut dengan proses pemanenan. Untuk penanamannya berbeda juga dengan padi sawah umumnya dan untuk pemupukan ya seperti biasa saja seperti pupuk organik dan kimia. memang di luar prediksi kami yang kita prediksikan 6 bulan lamanya untuk panen Alhamdulillah 4 bulan setengah sudah bisa kami panen.
Budaya secara sejarah sebelum adanya padi sawah itu orang tua terdahulu menanam padinya di tanah kering dan bukan hanya di tatar Sunda saja di nusantara pun itu banyak yang menanam sehingga ini disebut dengan tradisi ataupun budaya seperti itu. Ujarnya
Menggunakan sumber daya yang ada di wilayah sini ke depan kita harapkan bahwa penanaman Padi Huma ini semakin meluas di masyarakat,karena banyak hal yang bisa kita kutip ataupun penting dari bagaimana kita melestarikan budaya ini apalagi dari padi huma tersebut. Masing-masing masyarakat belum berkelompok karena walaupun tadi kita ada PPL ya disarankan untuk masuk ke kelompok tani yang sudah ada dan tidak dibuat kelompok baru jika ketika memang ada gerakan massal mungkin masuk ke kelompok lain yang sudah ada. Harapnya
Kandi(Nkhan)