Mediacyberbayangkara.com
Ciamis, Jabar – Pelantikan Pengurus Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Ciamis untuk periode 2024-2029 berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Ciamis pada Sabtu, 02 November 2024. Acara ini mengusung tema “Bersama FPP Majukan Pesantren dan Bahagiakan Umat.”
Sebanyak 65 pengurus FPP dilantik dalam acara tersebut, yang dihadiri oleh sekitar 250 perwakilan dari berbagai pondok pesantren di wilayah Kabupaten Ciamis.

Ketua Fatayat Kabupaten Ciamis, Nunung Muniroh, berharap pelantikan ini dapat menjadi wadah bagi pondok pesantren se-Kabupaten Ciamis. Dia menekankan pentingnya kerjasama dalam memajukan pendidikan di pondok pesantren.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman, mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan tanggung jawab dalam estafet kepemimpinan sebuah organisasi. Andang menambahkan bahwa pengurus yang solid akan menghasilkan kegiatan yang teratur dan terbuka.
Pesantren, sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam membangun silaturahmi, diharapkan dapat menjadi tempat yang produktif untuk memupuk kerjasama antar pesantren di Kabupaten Ciamis. Andang juga menekankan pentingnya menciptakan masyarakat yang sehat dan berakhlak mulia.

Ketua FPP Provinsi Jawa Barat, KH Edi Komarudin, M.Ag., menyampaikan pentingnya pengembangan tim untuk mengawal fasilitas yang disediakan pemerintah agar dapat dirasakan oleh pesantren di tingkat lokal. Ia optimis bahwa semangat pengurus yang relatif muda dapat membawa FPP Ciamis ke arah yang lebih baik di masa depan.
Ketua FPP Kabupaten Ciamis, KH. Abd. Lathif Khan (Gus Lathif), mengungkapkan rasa terima kasih kepada instansi Forkopimda dan semua kyai dari 27 kecamatan atas dukungan dalam acara pelantikan ini. Ia menegaskan komitmennya untuk memajukan pondok pesantren dan membentuk generasi berakhlakul karimah.
Hadir dalam acara tersebut sekitar 250 perwakilan dari pondok pesantren di Kabupaten Ciamis, dengan harapan FPP dapat menjadi benteng kekuatan kondusifitas di daerah tersebut, mencakup berbagai organisasi keislaman seperti Muhammadiyah, PUI, dan Persis.***
Jurnalis: Heni Nurhaeni