Mediacyberbhayangkara.com
Ciamis, Jabar – Kepala Desa Werasari Didin Tarsudin menghadiri Grand Openig Panen Buah Melon di lokasi Agro Wisata Lastri Nur Agro Jaya Petik Buah Melon berlokasi Jl.Sadananya RT 010 RW 002 Dusun Sukajaya Desa Werasari Kecamatan Sadananaya Kabupaten Ciamis, Sabtu (2/9/2023) siang.
Buah Melon yang di panen merupakan jenis rock melon orange-merlin F1 dengan inisiator bapak Catur Susetio Wahyu Widodo dengan melibatkan masyarakat sekitar yang merupakan program inovasi untuk meningkatkan perekonomian.,Kata Didin Tarsudin disela kegitan saat diwawancarai awak media.
Foto: Kepala Desa Werasari Didin Tarsudin
Kata Dia mengatakan.Atasnama Pemdes Werasari sangat mengapresiasi panitia grand opening dan juga inisiator budidaya buah melon yang telah berhasil dan sukses dalam mengembangkan budidaya buah melon diwilayah Desa Werasari serta dapat memberdayakan masyarakat Desa Werasari melalui sekktor pertanian budidaya buah melon.
Dia menyebutkan, program pemberdayaan di bidang pertanian tersebut sejalan dengan visi Kabupaten Ciamis ‘mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua.
“Terima Kasih atas inovasi adanya budidaya buah melon, dengan adanya kegiatan tesebut secara langsung turut serta dalam membangun kekuatan perekonomian di wilayah Desa Werasari Kabupaten Ciamis.Semoga masyarakat lainnya yang memiliki potensi serupa bisa dibantu oleh pihak terkait untuk ikut mengembangkan budidaya buah melon,” ucapnya.
Dia menerangkan, bahwa luas geografis wilayah Desa Werasari merupakan lahan pertanian dan masyarakatnya juga sekitar 60% merupakan petani artinya ada kesinambungan jika akan memperluas budidaya melon dan dampaknya akan membawa perekonomian yang baik bagi masyarakat Desa Werasari.,tuturnya.
Foto:Inisiator Budidaya Buah Melon Catur Susetio Wahyu Widodo
Sementara itu Catur Susetio Wahyu Widodo(53) pemilik sekakigus inisiator budidaya buah melon saat diwawancarai awak media menuturkan.Berawal dari sebuah pemikiran yang diserap dari masyarakat Ciamis untuk memecahkan mindset tentang susahnya budidaya buah melon, kalaupun ada buahnya kecil dan tidak manis.
Menjawab hal tersebut kata Dia, diatas luas tanah 1050 m² atau 75 bata, yang potential hydrogen(PH) setelah dilakukan pengelohan tanah 6 PH, dan 384 meter diatas permukaan laut (MDPL) dirinya bersama masyarakat melakukan pengelohan tanah agar potential hydrogen (PH) tanah layak untuk dilakukan penanaman buah melon.
Dari pengecekan dengan menggunakan kertas lakmus dan alat termometer tanah baik PH indikator, PH meter kadar suhu tanah dan hasilnya kadar tanah tersebut berawal 4 PH dan setelah kami tingkatkan PHnya dalam waktu 45 hari setelah diolah kadarnya berubah menjadi 6 PH dan setelah itu kami lakukan penanaman hingga akhirnya panen, dengan memakan waktu sekira 77 hari.
“Diatas luas tanah 75 bata ditanami 2500 batang pohon jenis buah melon rock merlin dan hasilnya pada masa panen sempurna semuanya berbuah,” kata Dia.
Lanjut Dia, penanaman budidaya buah melon, ini merupakan yang pertamakalinya di wilayah Kab.Ciamis tentunya banyak kekurangan dan kami bertekad kedepan akan terus berjuang untuk meraih kesempurnaan dan kesuksesan dalam pengelolaan budidaya buah melon sehingga hasilnya dapat memuasakan para konsumen baik masyarakat Kabupaten Ciamis maupun masyarakat daerah lainya.
Saat ditanya kenapa jenis buah melon merlin yang di tanam, karena menurut Dia, ada kelebihan dibanding dengan jenis melon lainnya, yang salah satunya yaitu warnanya orange, dagingnya agak tebal dan manis rasanya.
“Budidaya buah melon jenis merlin merupakan awal atau baru menanam, dan kedepannya setelah ini berhasil nantinya akan dievaluasi, kalau baik hasilnya ya nanti kita tingkatkan baik dari segi luas tanah maupun jumlah pohon yang ditanam,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pada grand opening ini kami bangga masyarakat dari Ciamis dan luar Ciamis begitu antusias berdatangan untuk membeli secara langsung buah melon jenis merlin dengan harga Rp.15000.
Kata Dia, harga tersebut lebih murah dibanding membeli di toko-toko Swalayan atau lainnya, dimana disana dengan berat 1kg bisa mencapai 25 ribu bahkan diatas 25 ribu, dan ditempat kami masyarakat langsung memetik buah tersebut untuk ditimbang dan kemudian membayarnya hanya dengan Rp.15000 per 1kg.
“Berharap niat kami untuk menjadikan wilayah Desa Werasari Kec.Sadananya Kab.Ciamis sebagai Agro Wisata Budidaya Buah Melon dan menjadi tempat Agro Wisata Petik Buah Melon dapat terwujud, sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Werasari dan masyarakat Kab.Ciamis,” pungkasnya.
Foto: Hana Pengunjung
Sementara Hana (19)warga Dusun Cikapas Desa Sukamulya Ciamis yang merupakan salah satu pengunjung saat diwawancarai awak media mengatakan.Kedatangannya tiada lain ingin melihat secara langsung perkebunan budidaya buah melon dan membeli buah tersebut secara langsung dengan cara memetiknya ditempat tersebut.
Diketahui, bahwa dia mendapatkan informasi dari saudaranya yang mengatakan bahwa di Desa Werasari ada agro wisata petik buah melon.
Dia mengapresiasi keberadan agro wisata petik buah melon di Desa Werasari dan ini merupakan inovasi dan terobosan yang sangat baik dan sangat positif.
Dia berharap agro wisata petik buah melon ini terus berlanjut dan terus dikembangkan kembali.
Dengan keberadaan budidaya buah melon diwilayah Kab.Ciamis disamping akan mengurangi angka pengangguran, ini juga akan membawa daya tarik dan minat orang diluar Ciamis bisa berdatangan secara langsung ke wilayah Kab.Ciamis terhusus ke Dusun Sukajaya Desa Werasari Kec.Sadananya Kab.Ciamis.,ungkap Hana yang merupakan Mahasiswi disalahsatu perguruan tingggi di Bandung.
Jurnalis: Muhamad Rifai***