Mediacyberbhayangkara.Com
Tasik Kota, Jabar — Komunitas Kejar Mimpi Tasikmalaya menggelar kegiatan bermain sambil belajar bersama anak hebat SDN Bantarsari Kawalu, Tasikmalaya. Dengan mengusung tema “Belajar Seru, Bermain Asyik Mewujudkan Generasi Kreatif dan Kolaboratif,” kegiatan ini berlangsung di SDN Bantarsari Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (27/7/2024).
Ketua Komunitas Kejar Mimpi, Istri Salianty, S.Pd mengatakan, di era yang semakin maju, penting bagi dunia pendidikan untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademis tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan motorik anak-anak. Kegiatan tersebut telah terbukti efektif dalam mendukung perkembangan holistik anak.
“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dalam suasana yang menyenangkan, sehingga mereka dapat mengembangkan berbagai keterampilan secara alami dan tanpa tekanan,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan melalui berbagai aktivitas bermain yang edukatif, kegiatan ini melibatkan siswa-siswi kelas 5 dan 6 dalam berbagai permainan yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosial mereka.
Sementara Ketua pelaksana, Muhammad Nur Muslim, menjelaskan bahwa di era yang semakin maju, penting bagi dunia pendidikan untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademis tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan motorik anak-anak. Kegiatan ini telah terbukti efektif dalam mendukung perkembangan holistik anak.
“Dengan pendekatan yang interaktif dan kolaboratif, siswa-siswi dapat belajar untuk bekerja sama, mengatasi tantangan, dan menemukan solusi kreatif dalam berbagai situasi,” ungkap Muhammad Nur Muslim.
Diharapkan kegiatan ini bisa meningkatkan keterampilan kognitif, motorik, dan sosial siswa-siswi SDN Bantarsari Kawalu Tasikmalaya, khususnya untuk kelas 5 dan 6, melalui kegiatan bermain yang edukatif dan interaktif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antar siswa dan antara siswa dengan guru dalam suasana yang menyenangkan.
“Menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inklusif, yang tidak hanya membantu perkembangan individual siswa tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara mereka,” jelasnya.
Menurutnya, hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar, rasa percaya diri, dan kemampuan bekerja sama siswa, sehingga mereka siap menghadapi tantangan akademis dan sosial di masa depan.
“Kami berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inklusif di SDN Bantarsari Kawalu Tasikmalaya, dan dapat menginspirasi lebih banyak sekolah untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam proses belajar mengajar,” pungkasnya.***
Jurnalis: Heni Nurhaeni
