Mediacyberbhayangkara.Com
JAKARTA — Hima Ekonomi Syariah (Eksyar) Universitas Siliwangi (Unsil) Kota Tasikmalaya, mengadakan kunjungan ke Kementerian Keuangan sebagai bagian dari program kerja Hima Visit (Hi-Vi), dilaksanakan selama satu hari dua malam pada 15–17 Juli 2024.
Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 80 peserta, termasuk para panitia, pengurus, dan volunteer, yang dilaksanakan di Gedung Ditjen Perimbangan Keuangan, Jakarta Pusat (Rabu, 17/07/2024).
Ketua Pelaksana, M. Syahril Sabar Suryana, menjelaskan bahwa tema kegiatan ini yaitu ‘Membangun Kolaborasi untuk Meneguhkan Eksistensi dan Integrasi,’ bertujuan memfasilitasi mahasiswa belajar di luar kampus.
“Kegiatan ini dipersiapkan selama kurang lebih satu bulan, ini momen yang sangat bagus sekali bisa berkunjung ke Kementerian Keuangan, suatu kebanggaan bagi prodi Ekonomi Syariah, dan juga bagi mahasiswa dengan pengalaman yang luar biasa,” jelasnya.
Ketua Hima Eksyar 2024, Abdul Wahab, mengungkapkan bahwa Hima Visit (Hi-Vi) ini merupakan bagian dari program kerja Departemen Hubungan dan Diplomasi (H&D) Eksternal, yang terbagi menjadi dua kegiatan.
“Alhamdulillah, kegiatan pertama dilaksanakan di Bank Indonesia KPw Tasikmalaya, dan yang kedua di Kementerian Keuangan Jakarta Pusat,” ungkapnya.
Abdul menambahkan, diadakan juga wisata ke Kota Tua yang dapat memberikan sarana rekreasi bagi mahasiswa di tengah kesibukan akademik.
Kepala Seksi Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah Ditjen Pengelolaan Risiko dari pihak Kementerian Keuangan, Chairul Adi, menyampaikan materi mengenai APBN dan pembiayaan utang pada kegiatan Hima Visit (Hi-Vi) ini.
“Saya surprise walaupun teman-teman masih ada yang semester dua, tapi pertanyaannya cukup detail dan advance, suatu indikator yang sangat bagus. Kami melihat cukup aware dengan isu-isu APBN ataupun utang piutang,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Subbagian Edukasi Publik, Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Risqi Sita Novanti berharap, “Mudah-mudahan lebih banyak lagi yang datang ke Kementerian Keuangan, supaya bisa peduli, memahami, dan mengawasi APBN atau #UangKita,” pungkasnya.***
Jurnalis: Heni Nurhaeni