Hadiri Jambore Penyuluh Pertanian, Begini Pesan Mantan Wabub Ciamis Yana D Putra

Hadiri Jambore Penyuluh Pertanian, Begini Pesan Mantan Wabub Ciamis Yana D Putra

Mediacyberbhayangkara.Com

CIAMIS, JABAR — Yana D Putra Wakil Bupati Ciamis Priode 2029-2024 yang juga sebagai Anggota Dewan Kehormatan Perhiptani ( Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia ) Kab. Ciamis menghadiri jambore penyuluh pertanian bertempat di Bumi Perkemahan Aki Kabayan Desa Sanding Taman Kecaman Panjalu Kab.Ciamis, Rabu (10/09/2024).

Dalam pesannya, Yana D Putra mengajak agar penyuluh pertanian mampu lebih adaptif di era perkembangan digital dan teknologi.

Pemanfaatan digital dan teknologi dalam kreaitifitas dan inovasi pertanian juga harus mampu ditransformasi penyuluh kepada petani.

“Pertanian sebagai modal dasar di Ciamis. Penyuluh memiliki peran penting dan ujung tombak kesuksesan pembangunan pertanian. Penyuluh jangan takut keluar dari zona nyaman, harus lebih inovatif dan adaftif dengan perkembangan teknologi dan digital,” ungkapnya.

Lanjut Yana D Putra mengatakan untuk mengakselerasi pembangunan pertanian, pemerintah Kabupaten Ciamis memiliki program prioritas pertanian melalui penyediaan irigasi sebagai sarana perairan.

Kata Yana, mengapresiasi prestasi penyuluh pertanian Ciamis yang meraih juara 1 penyuluh inovatif tingkat Jawa Barat.

“Selamat atas diraihnya juara penyuluh inovatif tingkat Jawa Barat. Dan melalui Jombore ini, semoga kapasitas SDM penyuluh di Ciamis lebih baik lagi, dan silaturahminya lebih terjaga,” pungkas Yana D Putra.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Ciamis, Slamet Budi Wibowo menyebut saatnya petani di Ciamis beralih ke organik.

Di Ciamis sendiri kata Budi Wibowo, telah memiliki 5 sertifikasi produksi tani organik.

Selain pengembangan pertanian organik, DPKP Ciamis juga membentuk petani milenieal.

Petani milenial ini sebagai bagian dari program adaftif serta menyiapkan generasi petani masa depan.

Kadis DPKP juga menyebut bahwa ada hal yang paling penting dari semua program pertanian, tak lain adalah political will dari pemimpin pemerintahan.

Maka jika dulu Ciamis memiliki pemimpin yang cinta petani, kedepan petani berharap pemimpin yang juga cinta petani.

“Karena kunci dari semua program pertanian ada pada kebijakan pemerintah, ada pada pimpinan nya,” ujar Budi.

Sementara Iis Iskandar Ketua Penyelenggara Jambore Penyuluh Pertinan mengatakan, kegiatan Jambore dilaksanakan selama dua hari dari Rabu (11/09) hingga Kamis (12/09).

Jambore tersebut diikuti oleh 220 peserta terdiri dari penyuluh, THL, PPPK, PPD dan PPLD.

Pada Jambore Penyuluh Pertanian juga digelar lomba inovasi pertanian serta lomba pembuatan vlog.

“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan semangat dan motivasi kerja serta menjaga silaturahmi antar sesama penyuluh pertanian,” paparnya.

Kegiatan tersebut juga kata Dia, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme penyuluh sebagai ujung tombak dalam mensukseskan program pembangunan pertanian.

“Tujuam dari pelaksanaan, untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme penyuluh sebagai ujung tombak dalam mensukseskan program pertanian di Kabupaten Ciamis,” tandasnya. ***

Jurnalis: Muhamad Rifa’i

Tinggalkan Balasan