Mediacyberbayangkara.com
Ciamis, Jabar – Puluhan ribu santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Ciamis memadati Alun-Alun Ciamis dalam rangka mengikuti Tarhib Ramadhan 2025. Acara ini di selenggarakan oleh Forum Silahturahmi Pondok Pesantren (FSPP).yang berlangsung di Alun Alun Ciamis Jawabarat. Selasa (25/2/2025)
Sebanyak 35.000 santri dari 600 pesantren turut serta dalam kegiatan ini. Selain mempererat ukhuwah Islamiyah, Tarhib Ramadhan juga menghadirkan berbagai agenda religius, budaya pesantren, serta aksi solidaritas untuk masyarakat Palestina.
Rangkaian Kegiatan: Dari Rampak Bedug hingga Wakaf Al-Qur’an
Untuk memeriahkan acara, berbagai kegiatan diadakan, mulai dari doa bersama untuk Palestina, tabligh akbar, pertunjukan seni Islami, hingga penampilan 1.000 rampak bedug. Tradisi makan bersama dalam Liwet 1.000 Kastrol juga menjadi salah satu daya tarik dalam acara ini.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi Al-Qur’an, FSPP Ciamis juga menyalurkan wakaf 3.000 mushaf Al-Qur’an yang akan didistribusikan ke berbagai pondok pesantren di wilayah Ciamis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, yang turut hadir dalam acara ini, mengajak masyarakat untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum dalam meningkatkan kualitas ibadah, khususnya dalam membaca dan memahami Al-Qur’an.
“Mari kita manfaatkan bulan suci ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an. Pemerintah Kabupaten Ciamis juga memiliki komitmen besar untuk menekan angka buta huruf Al-Qur’an di wilayah ini,” tuturnya.
Ia juga mengusulkan gerakan membaca lima ayat Al-Qur’an setelah salat Subuh sebagai kebiasaan yang dapat diterapkan masyarakat. Dengan pola ini, setiap orang berpotensi menyelesaikan satu juz dalam satu bulan.
“Kebiasaan sederhana ini bisa membawa perubahan besar dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap Al-Qur’an,”tuturnya
“Kami berharap gerakan wakaf Al-Qur’an ini dapat membantu meningkatkan pemahaman santri serta mengurangi angka buta huruf Al-Qur’an di masyarakat,”tambahnya.
Ketua FSPP Ciamis, KH. Nonop Hanapi menegaskan bahwa santri memiliki peran moral untuk terus menyuarakan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Gaza yang tengah mengalami krisis kemanusiaan.
Liwet 1.000 Kastrol, Tradisi Pesantren yang Sarat Makna
Sebagai bagian dari budaya pesantren, Tarhib Ramadhan juga menghadirkan tradisi makan bersama melalui Liwet 1.000 Kastrol. Menu khas pesantren ini terdiri dari nasi liwet, ayam goreng, petai, tahu, dan tempe, yang telah disesuaikan dengan standar gizi nasional.
Mewujudkan Generasi Emas 2045 dengan Pendidikan Santri
Melalui Tarhib Ramadhan, FSPP Ciamis berharap dapat memperkuat persatuan serta menjalin kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi Islam, sosial, dan pemerintah.
“Indonesia Emas 2045 harus dipersiapkan sejak dini dengan mencetak generasi yang unggul secara intelektual, emosional, dan spiritual. Santri adalah kekuatan bangsa yang memiliki daya juang tinggi serta visi besar dalam membangun negeri,” pungkasnya.***
Jurnalis: Heni Nurhaeni