Mediacyberbayangkara.com
Kabupaten Tasikmalaya, Jabar – PC Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Manonjaya menggelar Festival Anak Taqwa RA Ceria (FATRIA) dengan tema “Menggali Potensi Diri Menuju Prestasi Mandiri”. Acara ini berlangsung di Gedung PGRI Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, pada Sabtu (16/11/2024).
Ketua PC IGRA Manonjaya, Ade Iip, menjelaskan bahwa kegiatan FATRIA merupakan program kerja IGRA sebagai persiapan menjelang HUT Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.
Sebanyak 522 peserta dari 14 lembaga RA Kecamatan Gunung Tanjung dan Kecamatan Manonjaya berpartisipasi dalam acara ini. Terdapat empat mata lomba yang dipertandingkan, yaitu:
- Gebyar Kolase, anak-anak bebas berkreasi sekreatif mungkin. Penilaian mencakup kreativitas dan keindahan.
- Lomba Tari Nusantara, dibagi menjadi dua kategori, yaitu tari tradisional dan tari kreasi nusantara, dengan penekanan pada keunikan serta kepatuhan terhadap petunjuk teknis (juknis).
- Senam Anak Sholeh, dinilai berdasarkan kekompakan dan kekuatan gerakan.
- Lomba Tahfidz Quran Surat Ad-Dhuha, dipilih karena surat ini sering dibaca oleh anak-anak dan diharapkan menjadi kewajiban untuk dihafal.
Ade Iip menambahkan bahwa juri-juri yang dihadirkan memiliki kompetensi di bidangnya dan akan memberikan penilaian secara adil dan amanah.
Untuk yang meraih juara di masing-masing kategori, yaitu:
- Lomba Tahfidz Quran Surat Ad-Dhuha
- Juara 1: RA Iztima
- Juara 2: RA Rhabita
- Juara 3: RA Al Islam
- Gebyar Kolase
- Juara 1: RA H.M. Mawardi
- Juara 2: RA Al Islam
- Juara 3: RA Al Islam
- Senam Anak Sholeh
- Juara 1: RA Mif Islam
- Juara 2: RA H.M. Mawardi
- Juara 3: RA Rhabita
- Lomba Tari Nusantara
- Juara 1: RA H.M. Mawardi
- Juara 2: RA Rhabita
- Juara 3: RA Al Islam
Ade Iip berharap agar kegiatan ini dapat mengapresiasi anak-anak yang telah tampil mandiri dan percaya diri tanpa bantuan orang tua. Para juara tingkat PC Manonjaya akan diikutsertakan dalam lomba tingkat kabupaten.
Pengawas RA Kecamatan Manonjaya, Hj. Imas Titin Kaniawati, menuturkan bahwa Festival Anak Taqwa RA Ceria ini bertujuan menggali potensi anak usia dini melalui berbagai kreasi lomba. Ia juga memberikan apresiasi kepada para guru yang melatih anak-anak dengan baik.
“Festival ini dapat menambah wawasan guru dalam melatih kesesuaian gerakan dan irama, khususnya dalam lomba tari. Kami juga akan memberikan informasi tambahan terkait lomba lainnya agar Manonjaya dapat lebih unggul di tingkat kabupaten,” ungkap Hj. Imas.
Dengan antusiasme yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahun untuk mendukung pengembangan potensi anak-anak dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Manonjaya.***
Jurnalis: Heni Nurhaeni