Mediacyberbhayangkara.com- Jakarta – Sukses dengan film panjang debutnya yang meraih predikat blockbuster, sutradara Tommy Dewo kembali dengan film horor yang
menyegarkan berbalut aksi “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” dari rumah produksi Screenplay Films, bekerja sama dengan Rapi Films dan IFI Sinema. “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” akan menyajikan aksi duel yang intens Satine Zaneta dengan Niken Anjani, sebagai sesama keturunan iblis yang memiliki misi masing-masing.
Press screening and press conference film horor aksi “Penjagal Iblis : Dosa Turunan” dilaksanakan bertempat di Studio 2, teather Epicentrum Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan pada, Jum’at (25/04/2025) siang.
“Penjagal Iblis: Dosa Turunan” menjadi penjelajahan baru dalam genre horor Indonesia dengan balutan aksi serta latar belakang dunia supranatural yang penuh
teka-teki misteri dan menyeret nasib umat manusia ke dalam pertempuran para
keturunan iblis. Selain dibintangi Satine Zaneta dan Niken Anjani, “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” juga dibintangi oleh aktor Pemenang 2 Piala Citra FFI Marthino Lio, Naomi Christy, Kiki Narendra, Gusty Pratama, Eduwart Manalu, dan aktor senior
Budi Ros. Wicky V. Olindo menjadi produser film ini, dengan Sunil G. Samtani,
Sunar Samtani, dan Adi Sumarjono menjadi produser eksekutif.
“Penjagal Iblis: Dosa Turunan” dibuka dengan adegan tragis ketika satu keluarga dibunuh secara brutal saat seorang ustadz sedang meruqyah anak mereka yang
kerasukan. Satu-satunya yang selamat adalah ustadz yang melakukan ruqyah tersebut. Pelaku pembunuhan keluarga itu adalah Ningrum (Satine Zaneta), gadis 19 tahun
yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga delusial. Seorang wartawan bernama Daru (Marthino Lio), mendapatkan tugas untuk meliput kasus tersebut. Saat
wawancara, Ningrum mengaku dirinya adalah seorang Penjagal Iblis yang masuk ke dunia, dan keluarga tersebut adalah para Iblis yang digunakan Pakunjara (Niken
Anjani), untuk membangkitkan kembali Eyang Guru dari sekte Pemuja Iblis.
Pertempuran antara Ningrum, sang Penjagal Iblis dan Pakunjara, sang Pemuja Iblis tak terelakkan lagi. Daru yang terperangkap di tengah situasi itu, tak punya pilihan lain selain membantu Ningrum menghadapi Pakunjara dan Iblis yang akan dibangkitkan kembali ke dunia.
“Screenplay Films selalu berkomitmen untuk melahirkan karya yang inovatif. Melalui film “Penjagal Iblis: Dosa Turunan”, kami ingin menghadirkan karya horor
yang fresh, melalui pendekatan dunia supranatural yang bersinggungan dengan
nasib umat manusia, dan aksi duel intens yang akan memberikan pengalaman menonton penuh ketegangan. Tommy Dewo berhasil membawa horor Indonesia ke
level yang berbeda dan menawarkan sesuatu yang baru dan masih jarang dijelajahi,” kata produser “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” Wicky V. Olindo dari Screenplay Films.
Sementara itu, sang Sutradara Tommy Dewo mengatakan dalam pengembangan konsepnya, ia banyak terinspirasi dengan dunia anime yang mengeksplorasi kekuatan di luar kehidupan manusia, namun memiliki akibat yang dapat membuat keberlangsungan umat
manusia terancam. Hal itu ia hadirkan lewat peran Ningrum yang berhadapan
dengan Pakunjara.
“Film “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” akan memberikan penonton sebuah
pengalaman sinematik yang belum pernah ditemukan dalam horor Indonesia. Ketika
duel yang sangat intens antara dua kekuatan di luar dunia manusia turut berdampak pada kehidupan manusia. Ningrum memercayai ia adalah sosok Penjagal Iblis yang mencegah Pakunjara, Pemuja Iblis yang memiliki misi untuk membangkitkan Eyang Guru, dengan cara mengambil jantung dari para pemuka agama. Kehadiran Daru,
sebagai wartawan yang berada di tengah misi mengungkap kasus pembunuhan
berantai itu, juga akan memberikan rasa penasaran penonton untuk mengungkap
misteri teka-teki yang sebenarnya terjadi,” kata sutradara “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” Tommy Dewo.
“Penjagal Iblis: Dosa Turunan” akan memperkenalkan pendekatan baru Tommy
Dewo yang menyatukan dunia mistis dan pertarungan fisik dalam satu semesta yang
brutal dan atmosferik. Film ini bukan hanya membangun atmosfer, tapi juga
memicu adrenalin. Iblis tidak hanya hadir dalam bayangan, tapi dalam pertarungan. Setiap kematian memiliki pola, setiap ritual memiliki tujuan.
Tonton film horor-aksi “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” untuk mengungkap misteri di
baliknya, tayang mulai 30 April 2025 di bioskop Indonesia! Ikuti informasi terbaru mengenai film “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” melalui akun Instagram resmi
@filmpenjagaliblis dan @screenplayfilms_id.
(*/dok-ist./poplicist/@Alex)